Pesawat terbang Anda sudah tahu, burung besi dengan sepasang sayapnya, ekor, dan bodi. Orang menciptakan pesawat terbang memang terinspirasi dari burung. Tapi helikopter, inspirasinya dari mana? Ada yang bilang meniru cara terbangnya capung. Entahlah, yang jelas kalo pesawat biasa kehilangan mesinnya masih bisa dikendalikan layaknya glider tak bermesin – dengan cara yang benar tentunya. Balon udara masih bisa diturunkan jika kehilangan tenaganya, tapi helikopter? Jika mesinnya mati opsi-nya cuma satu: jatuh! Kira-kira orang gila mana yang dulu berani menerbangkan prototipe helikopter? Bukan cuma menerbangkan, mereka juga ternyata bikin mesin terbang ini menjadi monster-monster raksasa di udara
ewasa ini helikopter-helikopter ini dibuat  semakin besar  sesuai dengan  kebutuhannya terutama untuk mengangkut  logistik perang,  kargo udara,  dan penanganan bencana.
Sekali mesinnya mati atau sesuatu menghalangi lajunya, tidak ada ampun, dia akan langsung menghunjam ke bumi. Maklum, tidak bersayap.
Tapi  manusia tidak menyerah dan terus berusaha sehingga saat  ini bisa   dikatakan helikopter sudah seaman dan senyaman pesawat  terbang biasa.
Helikopter  di Alaska yang mencoba   menarik kapal dengan sebuah tali yang  panjangnya 600ft dengan posisi   hidungnya yang bersudut 25 derajat ke  bawah.
Bahkan mereka  membuatnya dengan ukuran yang sangat besar.
Tidak  seperti pesawat biasa, Lomba membuat  helikopter-helikopter  berukuran  besar dimulai setelah Perang Dunia II.  Seperti halnya banyak  teknologi  mesin terbang, helikopter mengalami  kemajuan pesat menjadi  lebih  berfungsi dan aman. Sementara itu, di  awal tahun 40-an mesin  terbang  cukup beruntung bisa terbang di udara –  tanpa membunuh  pilotnya.
Awalnya  belum berlangsung begitu lama. Di tahun 50-an muncul   desain-desain  helikopter radikal, baik yang disponsori oleh Amerika   maupun Uni Soviet.  Salah satu desain yang sukses adalah Boeing Chinook   yang dikenal tidak  hanya digunakan untuk kepentingan militer tapi juga   digunakan oleh  perusahaan-perusahaan sipil untuk kargo. Muncul di  akhir  tahun 50-an dan  bertahan sangat lama digunakan karena kemampuan   angkutnya.
Saat  ini versi modern dan terbarunya masih digunakan di  seluruh dunia.   Terbukti mampu menghubungkan lokasi-lokasi yang tidak  mungkin atau  sulit  dijangkau. Chinook mampu mengangkut kargo seberat  28.000 pounds  (14  ton).
Raksasa  lainnya adalah Mi-6, buatan biro desain Soviet Mikhail Mil . Dibuat di tahun 50-an, Mi-6 sosoknya memang seperti monster. Meski bentuknya tidak seaneh Chinook, monster ini mampu mengangkut barang bawaan seberat 26.000 ton (12 ton). Helikopter ini termasuk yang paling  populer di Soviet dan hingga kini  beberapa diantaranya masih  digunakan.
Meski  Chinook kelihatan aneh dan Mi-6 begitu besar, sosok    helikopter-helikpoter besar lainnya dibuat tidak lagi mementingkan    ukurannya kecuali bentuknya saja yang semakin aneh. Lihatlah sosok    Mi-10. Dibuat berbasiskan Mi-6 dengan 4 kaki monsternya yang mencolok,    jadinya mirip capung raksasa.
Bukan Amerika namanya kalau tidak menciptkan helikopter yang juga besar seperti punya Soviet. Mungkin karena didesain oleh Hughes, helikopter XH-17 ini benar-benar besar dan menakutkan. Jadi inget film Transformer. Hehe.
CH-54  Tarhe sedang mengangkut F-4 Phantom II yang rusak:
Sikorsky S-64 Skycrane, gambar dari model helikopter yang cantik, lihat di sini:
Fairey  Rotodyne, 1959, digembar-gemborkan sebagai “Airline  dengan  vertical  take-off pertama di dunia” (proyeknya dihentikan 1962)  dan  merupakan  airline pertama di dunia yang menggunakan helikopter:  New  York Airways,  1953
“Pada 8 Juli 1953, perusahaan New York  Airways menjadi  yang pertama  kali melayani penumpang dengan menggunakan  helikopter.  Beroperasi  seperti dengan gaya sebuah perusahaan bis,   helikopter-helikopter ini  terbang dari lokasi-lokasi seperti La Guardia   Airport, New York  International Airport, Neward Airport, West 30th   Street di Manhattan,  White Plains, dan Stamford sepanjang hari” Helikopter  Terbesar Sepanjang Masa dan Salah Satu Yang Paling Aneh
Selain capung raksasa seperti Sky Crane dan MI-10, lihat juga sosok pesawat ini yang sebenarnya mirip-mirip pesawat terbang biasa. Tapi ada rotor baling-baling utama, baling-baling ekor, juga bodi pesawat, dan monster yang dinamakan Mil V-12 ini memang lain daripada yang lain:
Memang monster ini punya baling-baling, tapi di V-12 baling-baling ini diletakkan di sisi samping bodinya yang besar. Aneh kan? Sampai saat ini helikopter inilah yang dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Seberapa besar ? Lebarnya sama dengan Boeing 747, tapi tidak seperti 747 yang membutuhkan landasan panjgan, V-12 mampu take-off secara vertikal dan pada saat yang sama menarik beban seberat 55.000 pounds atau bahkan 80.000 pounds.
“Pada tanggal 6 Agustus 1969, Mi-12 telah mengangkut kargo seberat 44.205 kg pada ketinggian 2255 m, dan tercatat sebagai rekor dunia untuk kapasitas helikopter yang hingga kini belum terpecahkan.”
Mi-26:  Helikopter Terbesar di Dunia Yang Masih Beroperasi
Jangan coba-coba  mendekati monster yang satu ini ketika   baling-balingnya berputar.  Batu-batu berdiameter 12 inch saja bisa   diterbangkan seperti daun.  Kru-nya berjumlah 6 orang, NATO menyebutnya   “Halo”, mega helikopter ini  mampu mengangkut 70 penumpang atau sebuah   laboratorium di udara, atau  sebuh dump-truck, dengan masih menyisakan   ruang.
Saat  dibandingkan dengan Chinook, Mi-26 jelas lebih besar. Lihat  modelnya  berikut ini:
Lihat chart detail dari mesin ini di sini. Mi-12 masih lebih besar dibanding dengan Mi-26, sayangnya Mi-12 sudah  tidak  terbang lagi.
Mi-26 sedang mengangkut Mi-10  dengan tali:
Di  bawah ini rotor utama Mi-26 dan gearbox-nya:
“Bulan  November 2003, koalisi pimpinan Amerika  menjalankan Opersi  Mountain  Resolve di provinsi Nuristan dan Kunar,  Afganistan. Foto saat  operasi di  atas diambil oleh sersan Greg Heath  dari US Army. Chinook  mendarat  untuk menjemput tawanan Afganistan yang  ditangkap oleh US  Mountain  Division ke-10.”
Informasi yang lain menyebutkan  sebenarnya ada satu  helikopter yang  benar-benar berukuran terbesar di  dunia, tapi  sayangnya baru berupa  konsep


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar